Kamis, 06 Januari 2011

FUNGSI - FUNGSI MANAJEMEN

FUNGSI-FUNGSI MANAGEMENT

Empat fungsi management yaitu, Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuating), dan Pengawasan (Controlling) yang biasa disebut P.O.A.C.

A.  PERENCANAAN (PLANNING)
I.        Pengertian Perencanaan dan Rencana
Perencanaan adalah  kumpulan keputusan-keputusan dan juga merupakan suatu proses untuk menentukan rencana. Perencanaan diproses oleh seorang perencana, hasilnya disebut sebagai rencana, rencana adalah suatu dasar pengendalian, sehingga tanpa sebuah rencana suatu pengendalian tidak mungkin dapat dilakukan.


II.        PRINSIP – PRINSIP PERENCANAAN
Ada beberapa prinsip perencanaan, antara lain :
Ø Prinsip perubahan sasaran / tujuan
Ø Prinsip efisiensi perencanaan
Ø Prinsip pengutamaan perencanaan
Ø Prinsip pemerataan perencanaan
Ø Prinsip batas perencanaan
Ø Prinsip kebijakan rangka / pola kerja
Ø Prinsip waktu
Ø Prinsip tata hubungan perencanaan
Ø Prinsip alternatif – alternatif
Ø Prinsip pembatasan faktor
Ø Prinsip keterikatan
Ø Prinsip fleksibilitas
Ø Prinsip ketetapan arah
Ø Prinsip perencanaan strategi

III.     JENIS PERENCANAAN

Ada delapan jenis perencanaan yaitu :
·        Sasaran
·        Kebijaksanaan
·        Prosedur
·        Peraturan / ketetapan
·        Program
·        Anggaran
·        Strategi
·        Metode

B.   PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
1.    Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing ) secara singkat dapat disebutkan sebagai kegiatan penentuan dan pembagian kerja pada suatu organisasi, termasuk di dalamnya penentuan dan pengaturan mengenai bagian - bagian pekerjaan dan hubungan antar manusia pelaksananya.
Secara lebih luas, pengorganisasian dapat disebutkan sebagai proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan berbagai aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan menempatkan orang – orang pada setiap aktivitas tersebut, menyediakan alat perlengkapan yang diperlukan dan menetapkan batas wewenang kepada setiap orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efektif dan efisien.

2.   JENIS –JENIS ORGANISASI
Ø Organisasi Lini
Ø Organisasi Lini dan Staf
Ø Organisasi fungsional
Ø Organisasi Lini, Staf dan fungsional

C.   PENGGERAKAN ( ACTUATING)
1.    Pengertian Penggerakan
Penggerakan adalah suatu usaha atau tindakan semua anggota kelompok untuk mencapai sasaran- sasaran sesuai dengan perncenaan dan usaha – usaha organisasi.

D.  PENGAWASAN ( CONTROLLING)
1.    Pengertian Pengawasan
Pengawasan adalah pelaksanaan, penilaian dan perbaikan berbagai faktor dalam suatu perusahaan sesuai dengan ketetapan – ketetapan rencana.
2.   Tujuan pengawasan
Tujuan utama dari pengawasan adalah agar proses pelaksanaan manajemen dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan melaksanakan tindakan perbaikan apabila terjadi penyimpangan – penyimpangan.
3.   Proses pengawasan
Pelaksanaan pengawasan atau pengendalian dilakukan melalui tahapan – tahapan sebagai berikut :
a.   Menentukan standar – standar ( sebagai dasar pengawasan )
b.   Mengukur hasil yang dicapai
c.   Membandingkan pelaksanaan dengan standar untuk mengetahui penyimpangan – penyimpangan atau perbedaan – perbedaan yang terjadi
d.   Memperbaiki penyimpangan – penyimpangan yang terjadi


4.   Jenis – jenis Pengawasan
Berdasarkan tujuannya, pengawasan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a.   Pengawasan Produksi
b.   Pengawasan keuangan
c.   Pengawasan pegawai
d.   Pengawasan waktu
e.   Pengawasan kebijaksanaan
f.   Pengawasan teknis
g.   Pengawasan penjualan
h.   Pengawasan persediaan
i.     Pengawasan pemeliharaan

5.   Cara – cara Pengawasan
a.   Pengawsan langsung
Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan langsung oleh pimpinan atau manejer sendiri, yaitu dengan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh para bawahannya.

v Kebaikan pengawasan langsung :
·        Terjadi kontak langsung antara atasan dengan bawahan sehingga akan memperdekat jarak hubungan di antara mereka
·        Memberi kepuasan bagi bawahan, karena diperhatikan atasan
·        Dapat menampung sumbangan pikiran atau ide dari bawahan dan berguna untuk kebijaksanaan selanjutnya

v  Keburukan Pengawasan Langsung
·        Waktu dari seorang pimpinan/atasan banyak yang tersita sehingga akan mengurangi waktu untuk pekerjaan lainnya.
·        Inisiatif bawahan menjadi kurang, karena mereka akan merasa diawasi terus menerus oleh atasannya.
·        Biaya semakin besar, karena ongkos perjalanan semakin bertambah.
b.   Pengawasan Tidak Langsung
v Keburukan Pengawasan Tidak Langsung
·        Yang dilaporkan lebih banyak hanya yang baik-baiknya saja.
·        Laporan kurang/tidak objektif
·        Ada kecenderungan untuk menyenangkan atasannya saja.

6.   Macam-Macam Pengawasan
Pengawasan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a.   Pengawasan Intern (Internal Control)
b.   Pengawasan Pemeriksaan (Audit Control)
c.   Pengawasan Ekstern (External Control)
d.   Pengawasan Formal (Formal Control)
e.   Pengawasan Informal (Informal Control)


7.   Alat-Alat Pengawasan
a.   Anggaran (Budget)
b.   Bukan Anggaran (Non Budget)